Ga ketemu dua minggu Nandra membacanya makin lancar. Semenjak bisa baca, papan apa aja dibaca. Berhitungnya juga makin cepat.

"Bunda kalau adek punya kepala tiga, Serem ya..."
"Iya kaya' monster. Kalau kepalanya tiga.. Telinganya berapa dek"
"Enam.. *jawabnya langsung cepat.. Ga pakai mikir*"
"Wah udah bisa kali-kali ya..Pintar"
"Hah? Kali-kali apa?"
"Itu tadi.."
"Itu kan duanya tiga kali..jadi enam"

Hehehe.. Iya sayang itu kali-kali.

AyBun setuju bisa baca tulis terus berhitung sebelum sekolah bukan faktor mutlak untuk menghitung anak sukses apa enggak. Ini kan rasa senang AyBun kalau Nandra bisa sesuatu yang baru. Senang liatnya.

Apalagi semangat pas belajar bahasa Inggris di rumah. Cuma Nandranya ga percaya kalau pas Bunda ajarin

"Iya kalau cuma satu bendanya pakai is, kalau lebih dari satu pakai are. Abis there nya"
"Mmmm" nulis ragu-ragu sambil dihapus bolak balik "nanti aja deh (pas di les sama miss-nya) takut salah"
"Ihhhh ga percayaaaa.."

Siiip. Rajin terus ya dek. Selanjutnya adalah pelan-pelan ngajarin ngaji. Hihi.

Terus Nandra itu ga ada kangen-kangennya ke Bunda. Semua orang bilang pas ditanyai bunda jawabnya musti

"Bunda kerja di Jakarta. Dari hari apa sampai apa gitu. Di Bandung cuma sabtu minggu. Dua hari."

Kalau ditanya orang kangen ga sama bunda

"Gak. Ada Ayah. Kalau ga ada ayah Nandra kangen"

Ihhhhh... Emang sih kalau pas bapaknya di jakarta, Bunda telpon.. Ngobrolnya lamaaaa banget. Kalau ada Ayah mana mau ngobrol di telpon.

Trus bunda gemes..

"Dek sekolah di Jakarta aja yuk.."
"Ga ah.. Nanti terlambat. Kan jauh.. Adek rumahnya di bandung. Jakarta jauh"
"Hihi.. Adeknya tinggal di jakarta juga"
"Ga ah.. Ga ada temen"
"Ya dicari"
"Ga mauuu"

Eaaaaa.. *cubitcubit*