Riannandra

Di kereta Nandra bikin Baby Azmi ketawa melulu. baby Azmi kan bawa balon dari Superindo, nah balonnya itu dipukul-pukulin Azmi ke Nandra. Setiap kena pukul Nandra pura-pura tewas. Azmi ketawa ngakak dong. Hihi.. Nandra hebat. Ayah sempat turun sebentar sebelum keretanya berangkat. Nandra kira Ayah ga ikutan. Sama Bunda dijahilin dong waktu diumumkan kalau masinisnya bernama Bapak Agus.

Tuhh Ayah adek di depan. Jadi masinis. hihi.

Dan kereta belum jalan Nandra sudah mengkhawatirkan teman-temannya. "Adek belum bilang kalau mau pergi, nanti teman-teman datang ke rumah dan ga ada adek. Pasti sedih"

Sebelum berangkat Nandra dan Azmi sarapan dulu. nandra sekarang udah makan sendiri. Tadinya Nandra belum mau makan. Tapi waktu Bunda bilang biar adek Azmi mau makan Nandra langsung makan. Hihi.. udah gede.

Keretanya berhenti beberapa kali. Setiap berhenti Nandra ngelihat-lihat pemandangan. Waktu ada abang-abang SD lewat sambil bawa peta Nandra bilang ke Bunda

"Ada anak kecil, Bunda"

Cieee yang gede.. abang-abang SD aja dibilang anak kecil. Waktu lihat lapangan di bawah ini Nandra nanya sama Bunda. Apakah bunda sudah kesini atau belum. Waktu Bunda bilang sudah 9sudah pernah lewat sini maksudnya) nandra pengen diajak bturun dan main disana.  Lhah?!

Di kereta Azmi ketemu teman baru yang seumuran. Mereka main bareng. Waktu Azmi pakai jam tangan barunya dan temannya pinjam. Azmi nangis, pengen pakai jamnya. nandra pun menawarkan memakai jam Nandra. setelah Azmi diam Nandra meminta jam Azmi di  teman barunya. Setelah mendapat kembali jam Azmi Nandrapun menukarnya dengan jamnya.

Sekarang giliran teman baru Azmi yang nangis. dan Nandra cuma bilang "Yah.. gimana dong? Dedek ga tau. " Hiyahhh dia milih-milih. kalau Azmi nangis dia cari solusinya. Kalau bukan kenalan dia ga peduli.

Saat Ayah makan, Nandra minta nugget ayah. Kyaa ga berhenti-berhenti makan.

Sibuk jalan-jalan sembari makan dan minum. 

Sibuk loncat-loncat.

Ngobrol sama Ayah

Main sama Ayah

Sibuk main di sela-sela kursi kereta. Duduk disitu kalau ngambek.

Bunda belanja bahan makanan setiap hari. Biasanya nitip ke Ibu yang kerja di rumah karena Ibu belanjanya di pasar induk. Harganya tentu lebih murah daripada harga bahan makanan di pasar dekat rumah.

Seperti biasa bunda akan menanyakan Nandra, Nandra mau buah apa? Nandra suka apel, anggur, nenas (akhir-akhir ini Nandra sedang tergila-gila dengan nenas. Selai roti saja maunya yang nenas), mangga, salak, lengkeng, dan pepaya. Nandra tidak begitu suka jeruk, pear, dan bengkoang. Pisang juga sedang tidak doyan.

Jadi suatu hari

Bunda : Nandra, besok mau makan buah apa?

Nandra : (mikir lamaaaa)

Bunda : (menyebutkan berbagai macam nama buah yang semuanya dijawab gelengan oleh Nandra)

Nandra : Durian aja

Bunda : (kaget) mmm.. di pasar ga ada dek.. Durian adanya di supermaket

Nandra : Nenas aja.

Bunda : (nenas lagiiiii?)

Seperti Ayah, Nandra sangat suka durian. Tapi durian di Bandung harganya mahal dan tidak seenak di sumatera. Sebagai anak sumatera Ayah Bunda punya ekspektasi tinggi kalau makan durian. Jadi biasanya beli durian di supemarket biar ga ketipu. Karena mahal, Bunda juga ga pernah kepengen makan durian. Nanti saja kalau balik ke medan pikir Bunda. Ayah lah yang ga pernah kapok beli durian meski dapat yang mentah dan mahal. Jadi Nandra doyan durian dan menganggap durian adalah buah-buahan sehari-hari. Bukan buah yang dimakan di awal bulan. :p

Sepertinya Nandra harus dikenali dengan musim buah-buahan. Biar ga mendadak minta buah yang sedang tidak musim. Hahaha.

Ini Treehouse ya Bunda?

Iya.

Kenapa ada disini?

Treehousenya sedang nyari karyawan

Karyawan itu yang jadi kaya awan di Treehouse nya?

*ngikik, baru sadar kalau istilah ini baru untuk Nandra* Bukan. Karyawan itu orang yang kerja.

Nandrapun senyam-senyum.

Kalau sholat sama Bunda, Nandra pegang-pegang tangan bunda yang ada di bawah mukena. tangan Bunda ngelipat apa gak. Kalau ngelipat baru deh dia ngelipat tangan juga. ga kelihatan ya dek