Lilypie Kids Birthday tickers

Tiga Bulan Pertama di Sekolah



Di Anak Langit ada pembagian rapor tiap tiga bulan. Rapornya ga pakai nilai-nilai gitu secara masih TK. Cuma perkembangan Nandra aja gimana. Bulan ini rapornya baru dibagi. Lumayan telat sih ;p

Jadi berdasarkan pengamatan bu Lilis (kepala sekolah sekaligus psikolog) tinggi dan berat badan nandra proporsional.

Sosialisasinya bagus. Disukai teman-teman. Terutama teman wanita. Jadi rebutan malah. Setiap hari Zya dan Reisya rebutan siapa yang duduk di sebelah Nandra. Kata bu guru itu karena Nandra baik, perhatian, dan lembut. Berbeda dengan teman-teman lelaki lainnya yang masih grasak grusuk. Kata teman bunda masa sih anak TK udah kenal lelaki baik? Taunya lelaki cakep aja kali.

Hihi... Mungkin karena Nandra pernah membagi kerupuk ke teman-teman perempuannya. Ayah senyum-senyum bangga waktu tau Nandra jadi rebutan. Bunda sih senyum-senyum juga sambil berdoa "Jadi lelaki yang baik ya sayang, yang menjaga perasaan perempuan"

Nandra juga termasuk anak yang baik. Kalau ada teman yang merebut kursinya, ia akan meminta. Kalau temannya memaksa Nandra mengalah daripada ribut-ribut. Ia akan mencari kursi lain dan meneruskan bermain dengan senang. Cuek, ga pakai ngambek. Temannya yang sebal karena sudah diganggu Nandra adem ayem saja.

Kalau temannya "mengusir" Nandra dari kursi baru tadi, baru Nandra tidak mau mengalah. Ga ngajak berantem juga. Cuma nyuekkin saja sampai bu guru datang karena temannya ribut. Kata bu guru ini bagus. Berarti Nandra punya harga diri. Tidak terus-menerus mengalah sehingga jadi bulan-bulanan. Alhamdullilah. Senang sekali. Bisa membela diri tanpa menjadikan berkelahi sebagai solusi.

Nandra juga anak yang patuh kata bu guru. Waktu teman-teman gengnya berpetualang jalan kaki ke rumah salah seorang murid yang jauuuuuh sekali (melewati sungai yang kalau hujan besar bisa mendadak banjir) Nandra tidak ikut dengan alasan "Kata Bunda tidak boleh". Huhuhu.. jadi berasa Bunda galak. Tapi ga masalah, kalau kemarin ikut gimana? Bandung lagi musim hujan gitu. Kalau jatuh ke sungai gimana? Ga ada orang dewasa yang nemanin. Kalau diculik bagaimana? Haduh.

Sangking patuhnya, Nandra tidak diajak main oleh teman-teman gengnya. Karena nanti kalau mereka mau ngapain-ngapain dilaporin ke bu guru. Pantesan sudah beberapa minggu Bunda lihat Nandra tidak bermain dengan Fatih dan Kilat. Padahal dulu sohib banget.

Kata Nandra karena tidak diajak Kilat main. Ya sudah tidak apa-apa. Ada teman yang lain kan? Kata Ayah ini sih kuat-kuatan siapa cueknya. Bunda sih takut nandra ga bahagia di sekolah karena tidak ada teman main. Tapi ga apa-apa. Belajar. Semoga cepat main bareng lagi. Kalaupun tidak semoga Nandra tetap senang di sekolah ya.

Yang jadi catatan bu guru adalah kemampuan motorik kasar dan halus Nandra. Juga rentang kosentrasinya.

Anak 4 tahun dituntut harus bisa diam selama 15 menit. Nandra bisa diam, tapi ada saja yang gerak. Tangan diam, kakinya goyang-goyang. Kalau diminta kakinya diam, Nandra tidak berhenti bicara. Saat diminta diam, matanya yang bergerak kesana kemari.

Nandra juga sering jatuh. Setiap wudhu nandra juga basah sekali (di rumah juga kayak mandi setiap ambil wudhu). Saat diminta hati-hati ekspresi Nandra heran dan bingung. Kalau diterjemahin " Nandra udah hati-hati kog, ini hati-hati. Tapi jatuh juga. bukan ceroboh." Begitu juga saat kegiatan lompat tali, Nandra melompat tidak seperti teman-temannya walau dia inginnya seperti itu.

Bu guru lalu menanyakan riwayat kehamilan dan melahirkan Bunda. Semuanya normal kecuali Nandra tidak langsung nangis. Berhubung lahir di bidan, ga ada deh catatan nilai Apgar Nandra berapa. Berhubung Ayah masih shock liat proses melahirkan, ayah malah ga ingat Nandra langsung nangis apa ga. Berhubung Bunda habis melahirkan ya waktunya pakai filling saja. Rasanya cukup lama. Hihihi.

*hikmahnya cari dokter kandungan harus yang bagus, jangan dokter yang dibilang sudah kontraksi dari kemarin masih periksa lewat USG dan bilang paling cepat Januari*

Bunda juga ditanya perkembangan tumbuh kembang Nandra. Yang bunda ingat Nandra sudah bisa ngesot (bukan merangkak) dan panjat pagar di umur 5 bulan. Merangkak sebelum setahun. Jalannya lama. Setahun lebih. Bisa lancar ngomong juga setelah dua tahun. Ga ingat detailnya. kata bu guru itu pentingnya orang tua punya diary bayi. Karena ini pertanyaan standar setiap orang tua ke dokter atau ke psikolog. Dan milestone perkembangan bayi itu diamati. Kalau telat langsung dibawa ke dokter tumbuh kembang anak. Dan membawa anak ke psikolog minimal setahun sekali, jadi kalau ada apa-apa bisa langsung ketahuan.

Jadi bu guru curiga ada yang salah dengan syaraf Nandra karena proses melahirkannya seperti itu. Untuk tahu lebih lanjut harus ada observasi. nanti bisa diketahui yang kena yang mana. Perlu terapi atau cukup latihan di rumah. Ya sudah AyBun jadwalkan observasi untuk Nandra.

Untunglah sekolah di Anak Langit yang ditangani psikolog. jadi langsung ketahuan. Soalnya ini akan sangat mempengaruhi proses belajar Nandra. Dilabeli ceroboh padahal itu bukan karena dia tidak hati-hati. Tapi karena tubuhnya yang tidak bergerak sesuai perintah otaknya. Dilabeli bodoh karena tidak bisa menjawab padahal karena syaraf penerimanya yang kabur. Postingan efeknya saat anak di usia sekolah akan bunda bahas di postingan lain ya.

Ya sudah itu saja. Doanya ya semoga terapi Nandra berjalan lancar.
Justify Full
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

2 Response to "Tiga Bulan Pertama di Sekolah"

  1. Batari Saraswati Says:
    18 November 2010 pukul 23.55

    aah manisnya nandraa :)

  2. umi uci Says:
    19 November 2010 pukul 21.35

    kayaknya sama ceritanya dengan atir ra, untuk yg motoriknya..tp asik ya skulnya sperti itu,bs konsultasi langsung...hem diary bayi..ok deh